Sequence Diagram: Pengertian dan Cara Membuatnya 

Masih asing dengan sequence diagram? Istilah ini merujuk pada sebuah diagram yang berfungsi untuk menjelaskan interaksi antar objek.  

Salah satu tujuan penggunaannya adalah untuk mengetahui runtutan kejadian yang bisa menghasilkan output sesuai berdasarkan keinginan penyusunnya.  

Sebelum membuatnya, terlebih dahulu ketahui bagaimana caranya agar hasil yang didapatkan lebih detail.  

Pengertian Sequence Diagram  

Sequence diagram disebut juga sebagai diagram urutan. Artinya adalah diagram yang digunakan untuk menjelaskan sebuah sistem secara terperinci.  

Diagram ini digunakan untuk mendesain, mendokumentasikan, serta memvalidasi arsitektur, antarmuka, dan logika sistem dengan menggambarkan urutan tindakan yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan tugas.

Fungsi lainnya adalah untuk menampilkan interaksi antar objek-objek di sebuah sistem, mulai dari paling dasar hingga bagian terakhir. 

Satu lagi fungsi dari jenis diagram ini yaitu menampilkan perintah atau pesan yang dikirim, sekaligus waktu pelaksanaannya.  

Objek yang berkaitan dengan berjalannya proses operasi biasanya diurutkan dari kiri ke kanan. 

Komponen Sequence Diagram 

Berdasarkan penjelasan buku Aplikasi Prediksi Jumlah Kebutuhan Perusahaan karya Roni Habibi dan Alwan Suryansah, berikut komponen sequence diagram: 

  • Object: Komponen berbentuk kotak 
  • Activation boxes: Komponen berbentuk persegi panjang 
  • Actors: Komponen berbentuk stick figure 
  • Lifeline: Komponen berbentuk garis putus-putus. 
  • General: Komponen ini menunjukkan entitas tunggal dalam sequence diagram. 
  • Control: Komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran informasi dalam skenario.  

Cara Membuat Sequence Diagram  

Tidak sesulit yang dibayangkan, sebenarnya membuat sequence diagram cukup simpel. Berikut penjelasannya: 

  • Gunakan software Visual Paradigm dengan versi 13.2. 
  • Jalankan aplikasi tersebut, kemudian pilih creat project.  
  • Tap create blank project, pilih sequence diagram.  
  • Beri nama diagram sesuai keinginan, tinggal klik ok. 
  • Nantinya akan muncul layer kosong berbentuk lembar kerja.  
  • Pilih komponen yang ingin digunakan misalnya, Actor, Return Message, Message, Lifeline, Frame. 
  • Klik resource catalog, lanjutkan dengan memilih message lifeline. 
  • Berikan tulisan pada setiap komponen dengan cara double klik.  
  • Jika ingin membuat return message, pilih input messages. 
  • Tinggal cari menu return messages. 
  • Berikutnya yaitu menggunakan frame. 
  • Klik kanan pada messages yang ingin digunakan dalam frame.  
  • Tap pada opsi create combined, pilih fragmen yang dibutuhkan.  

Itulah pengertian mengenai sequence diagram. Teknik pembuatannya tidaklah sulit, namun pastikan menempatkan masing-masing posisi sesuai tingkatan yang benar.  

Referensi

https://creately.com/id/diagram-type/diagram-sequence/

Penulis : Ardita Clara D.G

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.