[PkM 2019-1 IKE] Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah untuk Sabun Cuci Tangan/Piring dan Pemanfaatan Sampah Organik untuk EcoCleaner pada Masyarakat Tirtawangi Ciganitri
Masyarakat Sasar : Warga Tirtawangi Cigantri
Rumah merupakan salah satu tempat yang menjadi potensi dalam penghasil sampah, baik organic maupun anorganik. Salah satu sambah organic yang paling sering dihasil oleh rumah tangga adalah minyak bekas menggoreng, selain dari sisa kulit sayur, buah, dan foodwaste lainnya. Minyak jelantah jika dibuang sembarangan dapat menyebabkan saluran air tersumbat, dan jika sampai ke perairan bisa mengendap atau menggumpal sehingga menghalangi masuknya udara dan cahaya ke perairan. Berawal dari permasalah di atas, maka diadakan kegiatan pemanfaatan dari limbah minyak jelantah ini, untuk skala kecil dalam bentuk pembuatan sabun. Selain sabun, minyak jelantah dapat dimanfaatkan untuk lilisn, dan biodesel dalam skala besar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh Dosen D3 Teknologi Komputer untuk masyarakat Tirtawangi, CIganitri Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Kegiatannya berupa penyuluhan tentang pentingnya penanganan sampah dengan cara 3-AH: Cegah, Pilah, dan Olah. Pelatihan pembuatan sabun ini, diharapkan dapat menjadi awalan dan penarik semangat agar warga mau untuk mencegah terproduksinya sampah, memilah sampah, dan mengolah sampah yang telah dihasilkan. Warga tirtawangi yang mengikuti pelatihan dan penyuluhan, sesuai dengan masyarakat sasarnya, yaitu ibu-ibu warga tirtawangi. DIharapkan setelah kegiatan ini, ibu-ibu lebih memahami dan mengolah limbah hasil rumah tangga berupa minyak jelantah ini. Ibu-ibu, membawa pulang hasil percobaan membuat sabun, dan akan dievaluasi lagi 3 pekan dari waktu pembuatan (sesuai masa curing sabun sampai dengan dapat digunakan).